Rabu, 07 Desember 2011

UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN

A. Program dan pengelolaan pendidikan
Pembaharuan program dan pengelolaan pendidikan secara eksplisit dicantumkan pada UU pokok pendidikan terbaru (UU No. 2, th 1989 tentang SPN). Pengelolaan konsep pendidikan nasional (diknas) direalisasikan melalui kurikulum. Kurikulum terbaru saat ini adalah kurikulum 1994 yang termasuk usaha pembaharuan kurikulum yang ada sebelumnya. Kurikulum yang terbaru tersebut unsur barunya terutama terlihat dengan adanya aspek lokal disamping aspek nasional. Kurikulum lokal adalah kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas suatu pendidikan yang bersangkutan.


B. Ketenagaan pendidikan
Pembaharuan tenaga pendidikan terlihat antaranya pada peningkatan kualifikasinya. Dewasa ini tenaga kependidikan yang berstatus guru/ dosen harus keluaran pendidikan tinggi. Dan dapat juga kita lihat untuk peningkatan mutu pendidikan sekarang dilaksanakan sertifikasi guru. Tenaga pendidik non guru seperti petugas/ guru pembimbing terus diusahakan pengadaan dan pengangkatannya agar yang telah bertugas disekolah semakin bertambah jumlahnya (pembaharuan kuantitatif). Tenaga non guru lainnya adalah pustakawan yang sekarang mulai ditangani oleh tenaga profesional sesuai bidang khusus tentang perpustakaan
Dengan kemajuan IPTEK yang pesat tenaga teknis diperlukan pula untuk masa yang akan datang kebutuhan akan tenaga lainnya.

C. Dana
Kebutuhan dana untuk penyelenggaraan pendidikan kelihatannya semakin meningkat, karena biaya pendidikan semakin mahal. Keadaan seperti ini logis karena pembaharuan pembaharuan yang dilakukan butuh dana baru atau tambahan terhadap alokasi dana sebelumnya.

D. Pendidkan non Formal
Pendidikan non formal merupakan pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan. Semula berstatus swasta kemudian ada yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat.
Dengan sifatnya yang tidak terikat pada kurikulum seperti pada pendidikan formal, pendidikan non formal ini berkembang pesat baik jenis maupun kualitasnya.

E. Inovasi dalam kurikulum
1. Kurikulum 1968
Kurikulum pada orde lama (sebelum 1966) masih dalam mencari bentuk yang khas nasional
2. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 disetujui oleh menteri pendidikan dan kebudayaan untuk secara nasional dilaksanakan bertahap mulai tahun pengajaran 1976 dengan catatan bahwa bagi sekolah sekolah yang menurut penilaian kepala perwakilan telah mampu di perkenankan melaksanakannya mulia tahun 1975
Prinsip prinsip kurikulum 1975 adalah
a. prinsip fleksibilitas program
b. prinsip efisiensi dan efektivitas dengan maksud prinsip efisiensi adalah efisiensi dalam penggunaan waktu, pendayagunaan dana dan tenaga secara optimal
c. prinsip berorientasi pada tujuan, berorientasi kepada tujuan yang sangat umum sampai kepada tujuan yang khusus
d. prinsip kontinuitas
e. prinsip pendidikan seumur hidup
3. Kurikulum 1984
Salah satu upaya perbaikan dalam penyelenggaraan pendidkan di sekolah dilakukan melalui perbaikan kurikulum pendidikan dasar dan menengah dalam lingkungan departemen P dan K. Perbaikan kurikulum ini dilaksanakan sesuai dengan Keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan no 0461/U/1983 tahun 1983 tanggal 23 oktober 1983. pembenahan kurikulum ini diharapkan dapat memberikan peluag yang lebih besar pada siswa untuk memperoleh pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat,kebutuhan dan kemampuannya yang dilakukan secara bertahap yang disesuaikan dangan tahap pembangunan nasional melalui penyempurnaan isi, bentuk dan cara penyajian (pendekatan yang lebih sesuai)
4. Kurikulum 1994
Pada awal pelita IV diberlakukan kurikulum 1994. mentri pendidikan dan kebudayaan sengaja memberikan informasi lebih awal untuk mengurangi tanggapan negatif dan menghilangkan kesalah pahaman atau keresahan dikalangan para pendidik, terutama bagi daerah pedalaman yang biasanya lambat menerima ide ide pembaharuan
Ciri yang membedakan kurikulum 1994 dengan kurikulum sebelumnya ada pada pelaksanaan tentang pendidkan dasar sembilan tahun, memberlakukan kurikulum muatan lokal serta menyempurnakan tiga kemampuan dasar: membaca, menulis, danmenghitung (3M) yang fugsional
5. Kurikulum Suplemen
Kurikulum yang diberlakukan (kurikulum 1994) mendapat tanggapan,kritik, dan saran dari para praktisi, pakar, ahli serta masyarakat, maka dilakukan evaluasi. Hasil penyesuaian yang diperoleh adalah suplemen GBPP kurikulum 1994 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari GBPP kurikulum 1994. suplemen tersebut mencakup semua mata pelajaran untuk satuan pendidikan SD, SLTP, SMU yang mulai diimplementasikan pada awal tahun pelajaran 1999/2000. tujuan penyempurnaan/ penyesuaian GBPP dilakukan dengan maksud untuk
a. meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran
b. meningkatkan hasil belajar siswa
6. Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pada hakikat kurikulum dapat diberikan pemahaman pada materi, isi atau informasi (pengetahuan) yang diajarkan di sekolah. Peningkatan ini dikenal dengan kurikulum berbasiskan pengetahuan (knowledge based curriculum)
Adapun kurikulum yang menekankan pada pencapaian kemampuan yang dikuasai oleh siswa diman materi atau pengetahuan diberlakukan sebagai alat dalam pencapaian kemampuan. Pendekatan ini dikenal dengan kurikulum yang berbasiskan kemampuan atau kompetensi (Competency Based Curriculum) selanjutnya dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Yang menjadi sasaran utama dari KBK adalah dimana pembelajaran bukan hanya sekedar tahu (know) tapi juga untuk mampu berbuat ( to do) mampu membangun jati diri (to be) serta mampu menjadi warga masyarakat yang hidup dalam kebersamaan yang damai (to live together)

download lebih lengkap tentang upaya pembaharuan pendidikan
klik skip atau lewati untuk download


Tidak ada komentar:

Posting Komentar