Inverter secara etimologi barasal dari bahasa Inggris yang berarti pembalik. Jadi menurut pengertian ini, yang dimaksud dengan inverter adalah semua alat pembalik. Dalam istilah kelistrikan dikenal adanyac onv e rt er,r ectifier, dan inverter. Konverter (to convert = mengubah) adalah alat pengubah, baik dari DC ke AC (DC to AC Converter) maupun dari AC ke DC (AC to DC Converter).
Rectifier berarti penyearah, alat ini berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC (bolak-balik) menjadi tegangan DC (searah) atau AC to DC Converter. Sedangakan inverter secara istilah adalah kebalikan dari rectifier, kerjanya adalah membalikkan dari tegangan DC ke tegangan AC atau DC to AC Converter. Jadi inverter adalah alat untuk mengubah sistem tegangan DC ke tegangan AC. Lebih spesifik lagi, fungsi inverter adalah mengubah tegangan masukan DC menjadi tegangan keluaran AC yang simetris dengan amplitudo dan frekuensi tertentu. Tegangan keluarannya dapat merupakan tegangan tetap maupun tegangan variabel dengan frekuensi tetap ataupun variabel pula. Pada prakteknya, lebih banyak diperlukan inverter dengan amplitudo dan frekuensi tetap. Inverter terdiri dari beberapa sirkuit penting yaitu sirkuit converter (yang berfungsi untuk mengubah daya komersial menjadi dc serta menghilangkan ripple atau kerut yang terjadi pada arus ini) serta sirkuit inverter (yang berfungsi untuk mengubah arus searah menjadi bolak-balik dengan frekuensi yang dapat diatur-atur). Inverter juga memiliki sebuah sirkuit pengontrol.
Inverter biasanya menggunakan rangkaian modulasi lebar pulsa (pulse width modulation–PWM). Inverter juga dapat dibedakan dengan cara pengaturan tegangannya, yaitu :
1. Jika yang diatur tegangan input konstan disebut Voltage Fed Inverter (VFI),
2. Jika yang diatur arus input konstan disebut Current Fed Inverter (CFI), dan
3. Jika tegangan input yang diatur disebut Variable dc linked inverter.
Sumber DC yang dibutuhkan inverter dapat berasal dari baterai atau dari sumber tegangan AC yang disearahkan.Untuk mendapatkan keluaran yang dikehendaki maka digunakan rangkaian kontrol. Rangkaian kontrol tersebut antara lain berfungsi untuk mengatur frekuensi dan amplitudo gelombang keluaran. Agar gelombang keluarannya dapat kembali mendekati gelombang sinus, maka digunakan filter. Filter berfungsi untuk melewatkan frekuensi yang diharapkan saja. Filter yang digunakan disini biasanya merupakan filter jenis bandpass filter yang akan menangkal frekuensi rendah dan frekuensi tinggi yang tidak diharapkan pada keluarannya. Inverter mode saklar (switch mode inverter) adalah rangkaian utama dari system yang berfungsi untuk membalikkan tegangan searah menjadi tegangan bolak-balik. Disebut mode saklar karena alat ini bekerja dengan menggunakan teknik penyaklaran (switching). Keluaran dari inverter mode saklar ini masih berupa pulsa-pulsa berfrekuensi tinggi (frekuensi switching) Sedangkan rangkaian kontrol berfungsi untuk mengendalikan proses penyaklaran (switching) yang terjadi pada inverter mode saklar. Pengendalian ini akan menentukan bentuk gelombang, amplitude gelombang, serta frekuensi gelombang keluaran pada sistem secara keseluruhan
untuk lebih lengkap silahkan download disini
klik skip atau lewati untuk download.
infonya sangat menarik sekali
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat
BalasHapusArtikel yg sangat bermanfaat
BalasHapus