Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 April 2014

MENGATASI GANGGUAN JARINGAN DISTRIBUSI

Mengatasi gangguan dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeliharaan Sistem pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan, dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara ter-jadwal ataupun tanpa jadwal.
Sistem pemeliharaan ini dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalan pada sistem distribusi dalam distribusi dalam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. Dalam melaksanakan pemeliharaan yang baik, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut :

GANGGUAN SISTEM DISTRIBUSI

Gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik akan berakibat terganggunya kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke pelanggan. Secara kelistrikan gangguan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
a. Gangguan yang bersifat temporer yaitu yang dapat hilang sendirinya atau dapat memutuskan sesaat bagian yang terganggu dari sumber tegangannya dengan penutup balik otomatis ( PBO ). Gangguan ini jika menimbulkan kerusakan pada peralatan saluran udara tegangan menengah. Gangguan ini jika tidak dapat hilang dengan sendirinya atau dengan penutup balik otomatis, dapat berubah menjadi gangguan yang bersifat permanent.

PERSEPSI

a)      Konsep Dasar Persepsi
Di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi adalah tanggapan (tanggapan) langsung dari sesuatu (Depdikbud: 1994). Muhyadi (1989: 233) juga mendefinisikan bahwa “persepsi merupakan stimulus dalam lingkungan kemudian mengorganisasi dan menafsirkan serta menginterpretasikan kesan atau tanggapan inderanya agar memiliki makna dalam konteks lingkungan”. Hal senada juga di nyatakan oleh Sumadi (1971: 16), persepsi adalah pengalaman seseorang tersebut selalu diikuti oleh aktivitas-aktivitas manusia yang mempunyai sifat umum yaitu perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berpikir, perasaan dan motif atau kehendak.

Rabu, 07 Desember 2011

UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN

A. Program dan pengelolaan pendidikan
Pembaharuan program dan pengelolaan pendidikan secara eksplisit dicantumkan pada UU pokok pendidikan terbaru (UU No. 2, th 1989 tentang SPN). Pengelolaan konsep pendidikan nasional (diknas) direalisasikan melalui kurikulum. Kurikulum terbaru saat ini adalah kurikulum 1994 yang termasuk usaha pembaharuan kurikulum yang ada sebelumnya. Kurikulum yang terbaru tersebut unsur barunya terutama terlihat dengan adanya aspek lokal disamping aspek nasional. Kurikulum lokal adalah kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas suatu pendidikan yang bersangkutan.

SISTEM PENDIDIKAN

A. Pendidikan Sebagai Sistem
Pendekatan system dalam pendidkan dalam pendidikan dimaksudkan untuk memaksiamlkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sistem adalah suatu totalitas yang terbentuk dari elemen-elemen yang mempunyai hubungan fungsional dalam mengubah masukan menjadi hasil yang diharapkan. Hubungan fungsional dari setiap elemen menyebabkan setiap sistem berjalan serta bersifat adaptif terhadap lingkungannya sesuai dengan arah yang jelas dan berkesinambungan yang disebut supra sistem.

MASYARAKAT MASA DEPAN

A. Perkiraan masyarakat masa depan
Perubahan masyarakat dan kebudayaan dari hari ke hari semakin cepat yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Semakin cepatnya perubahan tersebut di sebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. Perubahan yang semakin cepat ini merupakan cirri masyarakat masa depan yang dapat dilihat dari beberapa karakteristik umum yaitu

HAKEKAT PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan menurut ahli-ahli pendidikan yang terkenal di Indonesia yaitu
1. Langaveld
Ahli pendidikan bangsa belanda yang mengartikan pendidikan sebagai berikut : Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang di berikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Tujuan yang akan dicapai dalam proses pendidikan adalah kedewasaan jasmaniah dan rohaniah. Sebagai syarat utama bagi diri pendidikan adalah memiliki norma-norma yang merupakan isi dari proses pendidikan itu, yang termasuk norma tersebut adalah norma yang hendaknya sudah di hayati, dimiliki, diamalkan dalam diri sendiri

HAKEKAT MANUSIA DAN DIMENSI DIMENSINYA


A. TERMINOLOGI/PENGERTIAN ISTILAH
1. Hakekat
Istilah hakekat berasal dari bahasa arab, kata dasarnya adalah “hak” arti sesungguhnya benar. Hak atau kebenaran sesungguhnya yang bersifat universal dating dari Tuhan atau tidak pernah bertentangan dengan aturan Tuhan
2. Manusia atau Insan
Manusia yang dbahas dalam uraian ini bersifat general atau universal. Manusia adlah makluk yan di ciptakan oleh khalik, setiap yang diciptakan pasti sesuai dengan maksud dan tujuan yang menciptakannya

Selasa, 06 Desember 2011

KONSEP DASAR EVALUASI PENDIDIKAN

KONSEP DASAR EVALUASI

a. Pengertian
istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu “evaluation” istilah iniditerjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah “penilaian”. Penilaian merupakan suatu pekerjaan yang selalu dilakukan oleh manusia didalam kehidupan nya. Berdasarkan ilustrasi dan dikemukakan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sebelum mengambil keputusan perlu dilakukan beberapa kegiatan terlebih dahulu. Kegiatan itu diantaranya:membandingkan diantara suatu objek dengan suatu kriteria ukuran tertentu,baru kemudian setelah objek tersebut dibandingkan maka dibuat suatu keputusan.

EVALUASI PEMBELAJARAN

1. KONSEP DASAR EVALUASI

a. Pengertian
Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu “evaluation” istilah iniditerjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah “penilaian”. Penilaian merupakan suatu pekerjaan yang selalu dilakukan oleh manusia didalam kehidupan nya. Berdasarkan ilustrasi dan dikemukakan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sebelum mengambil keputusan perlu dilakukan beberapa kegiatan terlebih dahulu. Kegiatan itu diantaranya:membandingkan diantara suatu objek dengan suatu kriteria ukuran tertentu,baru kemudian setelah objek tersebut dibandingkan maka dibuat suatu keputusan.

Senin, 21 November 2011

Konsep – Konsep Dasar Perkembangan Remaja

A. Perkembangan dan pertumbuhan

1.Pengertian perkembangan
Perkembangan mengandung arti sebagai berikut
a.Perubahan fungsi psikologis atau perubahan bersifat kualitatif, artinya perubahan dapat dilihat dari kemampuan beringkah laku lebih matang. Baik tingkah laku social , emosional , maupun intelektual.
b.Perubahan itu merupakan proses yang berkesinambungan dan terus menerus. Ini berarti bahwa perubahan pada perkembangan bukan terjadi secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat tetapi perubahan yang terjadi terus menerus dan berkelanjutan serta bertahap tahap sepanjang hidup manusia. Apabila perkembangan pada anak sudah sempurna dalam arti bahwa perubahan tingkah laku social, emosional, dan intelektual mereka juga sempurna.
c.Perubahan yang mengarah pada pencapaian kematangan dalam artian tercapaianya kemampuan bertingkah laku secara fisik , social emosional , moral dan intelektual secara sempurna sesuai dengan tugas perkembangan pada periode perkembangan tertentu.


2.Pengertian pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan pada diri individu yang bersifat fisik dan dapat diukur secar kuantitatif. Seperti perubahan tinggi badan yang dapat diukur dengan meteran.


B. Ciri – ciri khas Remaja yang sedang berkembang

Terjadinya kegelisahan atau stress pada masa remaja adalah karena sambutan lingkungan yang kurang menyokong. Menghargai dan mengakui keberadaan mereka yang sedang berkembang . tingkah laku negative bukan merupakan ciri perkembangan remaja normal , tetapi remaja yang berkembang memperlihatkan tingkah laku yang khas sebagai tanda mereka berkembang.
Ada beberapa ciri- ciri remaja yang sedang berkembang, diantaranya :
1.Remaja mengalami perubahan fisik paling pesat , disbanding dengan periode perkembangan sebelum maupun sesudahnya.
2.Mempunyai energy yang beelimpah secara dan psikis yang mendorong mereka untuk berprestasi dan beraktifitas.
3.Perhatina mereka lebih terarah kepada teman sebaya dan secara berangsur melepaskan diri dari keterikatan dengan keluarga.
4.Remaja memiliki keterkaitan yang kuat dengan lawan jenisnya.
5.Periode idealis . periode remaja merupakan periode terbentuknya keyakinan tentang kebenaran , keagamaan dan kebijaksanaan yang benar terjadi dimasyarakat.
6.Menunjukan kemandirian . remaja menunjukan keinginan untuk mengambil keputusan tentang diri mereka sendiri.
7.Berada pada periode transisi antara kehidupan masa kanak kanak dan kehidupan orang dewasa. Oleh karena itu mereka mengalami berbagai kesulitan dalam hal penyesuaian diri untuk menempuh kehidupan sebagai orang dewasa.
8.Pencarian identirras diri, pencarian identitas ini merupakan suatu kekhasan perkembangan remaja untuk mengatasi periode transisi seperti dikemukakan sebelumnya.

C. Prinsip perkembangan
1.Prinsip kematangan
Remaja yang matang secara kognitif mampu mampu memahami konsep-konsep abstrak , seperti nilai kebenaran yang murni , menghubungkan peristiwa sekarang dengan peristiwa yang akan dating. Namun kematangan remaja tidak semuanya sama walaupun umur mereka sama.

2.Prinsip kesatuan organisasi
Anak merupakan kesatuan antara fisik dan pakis dan kesatuan komponen dari kedua unsur tersebut.dalam proses belajar sangatlah penting untuk melibatkan sebanyak mungkin aspek fisik maupun psikis anak secara serempak agar hasil belajar yang maksimal dapat tercapai.

3.Prinsip tempo dan irama perkembangan
Setiap remaja memiliki tempo dan irama perkembangan yang berbeda dengan remaja lainnya,.
Tempo dan irama perkembangan remaja ditentukan oleh dua factor, yaitu factor pembawaan dan lingkungan.

4.Prinsip kesamaan pola
Anak sebagai manusia mengikuti pola umum yang sama dalam perkembangannyahttp://www.blogger.com/img/blank.gif .
Dalam prinsip ini ada beberapa implikasi dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu:
a.Pada umumnya pendidikan dapat dilaksanakan secara klasikal terhadap remaja yang berumur kronologis sama.
b.Dapat dilaksanakan keseragaman pendidikan untuk anak tingkat umur kronologi tertentu.
c.Dapat disediakan alat permainan tertentu yang dapat digunakan dari generasi ke generasi berikutnya untuk anak yang sebaya.

5.Prinsip kontinuitas.
Perkembangan berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan

untuk penjelasan lebih lengkap silahkan download disini
klik skip atau lewati untuk download.


Senin, 29 November 2010

RANGKAIAN TOMBOL MATRIKS 3 X 4


Tombol atau Keypad adalah rangkaian tombol yang berfungsi untuk memberi sinyal pada suatu rangkaian dengan menghubungkan jalur-jalur tertentu. Keypad terdiri dari beberapa macam berdasarkan jumlah tombol dan fungsinya. Pada sistem pengontrolan ini, digunakan keypad matriks 3 X 4.dalam pembuatan tombol matrik diperlukan ketelitian dan keuletan,untuk lebih lengkapnya silahkan download rangkaian dan tutorial pembuatan tombol matrik dengan keypad 3 X 4 silahkan download disini
klik skip atau lewati untuk download.