A. Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan menurut ahli-ahli pendidikan yang terkenal di Indonesia yaitu
1. Langaveld
Ahli pendidikan bangsa belanda yang mengartikan pendidikan sebagai berikut : Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang di berikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Tujuan yang akan dicapai dalam proses pendidikan adalah kedewasaan jasmaniah dan rohaniah. Sebagai syarat utama bagi diri pendidikan adalah memiliki norma-norma yang merupakan isi dari proses pendidikan itu, yang termasuk norma tersebut adalah norma yang hendaknya sudah di hayati, dimiliki, diamalkan dalam diri sendiri
2. John dewey
Ahli flsafat pendidikan Amerika, pendidikan diartikan sebagai proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia. Berbeda dengan langaveld yang lebih menekankan pada teori-teori (ilmu) sedangkan Dewey lebih menekankan pada kegunaan (pragmatis). Dengan kata lain pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk membantu pertumbuhan dalam proses hidup tersebut dengan pembentukan kecakapan fundamental atau kecakapan dasar yang mencakup aspek intelektual dan emosional
3. Driyarkara
Mempunyai 3 rumusan yaitu yang pertama pokok pemikirannya adalah pemanusiaan, dimana pendidik memanusiakan dan anak didik memanusiakan diri. Rumusan yang kedua, pokok pemikiran yang mendasari diambil dari kenyataan bahwa pendidikan berarti memasukkan anak kedalam alam budaya atau juga memasukkan budaya ke dalam diri anak. Rumusan ketiga dasar pemikiran dari pandangannya ini adalah niloai-nilai.hidup manusia pada prinsipnya merupakan pelaksanaan nilai-nilai ini seperti cara hidup da cara bergaul
Dari rumusan di atas dan disimpulkan bahwa pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tri-tunggal ayah ibu anak dimana terjadi pemanusian anak, pembudayaan anak dan pelaksanaan nilai-nilai, dengan mana dia berproses, untuk akhirnya bias membudayakan diri sendiri sebagai manusia purnawanatau tindakan yang harus dilakukan untuk mewujudkan manusia yang purnawan
4. Ki Hjar Dewantara
Menurutnya pendidikan umumnya berarti daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak).
Dalam rumusan diatas terkandung keimpulan sebagai berikut
a. dalam pendiikan ada proses yaitu pengembangan individu dan pengembangan social,
b. pengembangan individu (mencakup pengembang kemampuan, sikapdan tingkah laku lainnya) secara optimum
c. pengembangan kemampuan social secara optimum hanya dapat dicapai, jika factor lingkungan berikut kurikulum, sarana penunjang dan seluruh kegiatan belajar mengajar sudah tersedia, terpilih dan terkontrol.
B. Hakekat pendidikan
Hakekat pendidikan tidak akan terlepas dari hakekat manusia, sebab urusan utama pendidikan adalah manusia
Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan hakekat pendidkan itu dinyatakan oleh Raka Joni sebagai berikut:
1. Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidikan.
2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat.
3. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
4. Pendidikan berlansung seumur hidup.
5. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukanj manusia.
Pada dasarnya pendidikan harus dilihat sebagai prosese dan sekaligus sebagai asumsi. Pendidikan atau belajar harus mendorong manusia untuk terlibat dalam proses mengubah kehidupannya kea rah yang lebih baik. Berdasarkan dari asumsi dasar atau pandangan diatas maka peranan kunci pendidikan adalah pengendalian.
Prayitno ( 2000:18) mengemukakan bahwa pendidikan hendaklah terselenggara di dalam ketiga dimensi yaitu
a. Dimensi Demokratik
Dimensi demokratik dalam pendidikan mengisyaratkan bahwa baik isi maupun penyelenggaraan pendidikan hendaklah dapat memupuk wawasan dan sikap peserta didik untuk menghargai orang lain sebagaimana ia menghargai diri sendiri.
b. Dimensi Inspiratif
Adalah bahwa pendidikan hendaknya memuat segenap hal yang dapat mengembangkan berbagai potensi diri peserta didik,memupuk mereka untuk menjujung tinggi nilai, moral, dan budi pekerti luhur, membangun penilaian positif terhadap diri sendiri, memacu semangat dan motivasi peserta didik
c. Dimensi Produktif
C. Faktor-Factor Pendidikan
Dalam kegiatan atau proses pendidikan terdapat factor-faktor pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi.
Faktor-faktor pendidikan tersebut adalah seperti berikut
1. Faktor Tujuan
Tujuan merupakan faktor pendidikan yang memiliki posisi penting dalam proses pendidikan. Semua tujuan tujuan itu harus normatif baik, artinya tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik dan dapat diterima sebagai nilai hidup yag baik
2. Faktor Pendidik
Pendidik adalah orang yan mempunyai tanggung jawab dalam melaksanaan pendidikan. Pendidik menurut kodrat yaitu orang tua dan pendidik jabatan yaitu guru
3. Factor Subjek Pendidikan
Istilah subjek didik digunakan berdasarkan pandangan bahwa makluk manusia yang dididik adalah makluk yang berkepribadian. Subjek didik ialah manusia yang memiliki potensi yang selalu mengalami perkembangan sejak terciptanya sampai meninggal dunia dan perubahan-perubahan terjadi secara bertahap, tetapi secara wajar. Pendidik bertugas membimbing dan mengembangkan potensi potensi yang dimiliki oleh subjek didik itu pada tiap-tip tahapnya.
4. Factor Isi/Materi Pendidikan
Di tetapkan isi/maeri pendidikan yang relevan. Bahan/ materi harus sesusi dan menunjang tercapainya tujuan dan sesuai dengan peserta didik.
5. Factor Cara/Metode Dan Alat
Metode adalah cara yang brfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Alat-alat pendidikan ialah segala sesuatu yang secara langsung membantu terwujudnya pencapaia tujuan pendidik
6. Factor Situasi Lingkungan
a. Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada didunia ini yang berada di luar diri anak yang bukan manusia, seperti binatang,tumbuh-tumbuhan, iklim, air gedung dan rumah
b. Lingkungan Sosial
Yang termasuk lingkungan sosial adalah semua manusia yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi diri orang tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
download hakekat pendidikan disini
klik skip atau lewati untuk download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar