Sabtu, 12 April 2014

PERSEPSI

a)      Konsep Dasar Persepsi
Di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi adalah tanggapan (tanggapan) langsung dari sesuatu (Depdikbud: 1994). Muhyadi (1989: 233) juga mendefinisikan bahwa “persepsi merupakan stimulus dalam lingkungan kemudian mengorganisasi dan menafsirkan serta menginterpretasikan kesan atau tanggapan inderanya agar memiliki makna dalam konteks lingkungan”. Hal senada juga di nyatakan oleh Sumadi (1971: 16), persepsi adalah pengalaman seseorang tersebut selalu diikuti oleh aktivitas-aktivitas manusia yang mempunyai sifat umum yaitu perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berpikir, perasaan dan motif atau kehendak.

Leavit (1996: 27) menyatakan persepsi (perception) dalam arti sempit adalah penglihatan, yaitu bagaimana seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas persepsi adalah bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Persepsi seseorang ditentukan oleh relevansinya dengan kebutuhan. Artinya, seseorang akan mempunyai persepsi yang positif tentang sesuatu jika hal itu sesuai dengan kebutuhannya.
Informasi yang diterima individu mengenai objek, peristiwa, kejadian, kegiatan atau ide kemudian diorganisasikan dan dinterpretasikan sehingga melahirkan pendapat atau pandangan. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam menginterpretasikan informasi yang diterimanya tentang objek atau peristiwa, diantaranya adalah pengalaman, motivasi, kecerdasan, dan intensitas perhatian yang diberikan. Perbedaan individu dalam persepsi disebabkan oleh kesiapan fisik dari organ sensori, kepentingan, pengalaman masa lalu, tingkat perhatian dan kekuatan stimulus. Apa yang dipersepsikan seseorang, itulah yang merupakan realita tentang informasi yang diterimanya mengenai objek, peristiwa, kegiatan atau ide. Inilah yang akan mempengaruhi perilakunya.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah tanggapan, pendapat, penilaian, pandangan atau reaksi seseorang terhadap suatu objek yang menjadi perhatiannya. Perbedaan persepsi seseorang dapat disebabkan oleh perbedaan kesiapan fisik dari organ sensori, kepentingan, pengalaman masa lalu, tingkat perhatian dan kekuatan stimulus.
b)      Prinsip Dasar Persepsi
Ada beberapa prinsip dasar tentang persepsi, yakni (Fleming & Levie dalam Dewi & Eveline, 2007: 133) mengemukakan:
1.      Persepsi Bersifat Relatif
Prinsip relatif menyatakan bahwa setiap orang akan memberikan persepsi yang berbeda, sehingga pandangan terhadap sesuatu hal tergantung dari siapa yang melakukan persepsi.
2.      Persepsi bersifat sangat selektif
Prinsip selektif menyatakan bahwa persepsi bergantung pada pilihan, minat, kegunaan, kesesuaian bagi seseorang.
3.      Persepsi dapat diatur
Persepsi perlu diatur atau ditata agar orang lebih mudah mencerna lingkungan atau stimulus.
4.      Persepsi bersifat subjetif
Persepsi seseorang dipengaruhi oleh harapan atau keinginan tersebut. Pengetian ini menunjukkan bahwa persepsi sebenarnya bersifat subjektif.
5.      Persepsi seseorang atau kelompok bervariasi
Persepsi pada prinsip ini, menyatakan walaupun mereka berada dalam situasi yang sama persepsinya belum tentu sama. Prinsip ini berkaiatan erat dengan perbedaan karakteristik individu, sehingga setiap individu bisa mencerna stimuli dari lingkungan tidak sama dengan individu lain.
c)      Peranan Persepsi
Persepsi menjadi landasan berpikir bagi seseorang dalam belajar. Menurut Dewi & Eveline  (2007: 134) menyatakan persepsi dalam belajar berpengaruh terhadap: 
1) daya ingat, 
2) pembentukan konsep, dan           
 3) pembinaan sikap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar