Sabtu, 12 April 2014

GANGGUAN SISTEM DISTRIBUSI

Gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik akan berakibat terganggunya kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke pelanggan. Secara kelistrikan gangguan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
a. Gangguan yang bersifat temporer yaitu yang dapat hilang sendirinya atau dapat memutuskan sesaat bagian yang terganggu dari sumber tegangannya dengan penutup balik otomatis ( PBO ). Gangguan ini jika menimbulkan kerusakan pada peralatan saluran udara tegangan menengah. Gangguan ini jika tidak dapat hilang dengan sendirinya atau dengan penutup balik otomatis, dapat berubah menjadi gangguan yang bersifat permanent.
b. Gangguan yang bersifat permanen yaitu gangguan yang mana untuk membebaskan diperlukan tindakan perbaikan dan atau menyingkirkan gangguan tersebut, sehingga gangguan ini menyebabkan pemutusan tetap.

Jika dilihat gangguan – gangguan yang terjadi pada jenis hantaran sistem distribusi tegangan menengah yaitu saluran udara tegangan menengah dan saluran kabel tegangan menengah antara lain : 
1.   Gangguan saluran udara tegangan menengah 
Penyebab gangguan saluran udara tegangan menengah terdapat dua sumber gangguan yaitu gangguan yang berasal dari atau gangguan dari dalam dan ganggguan yang berasal dari luar sistim.
a.          Gangguan dari dalam sistim 
Penyebab gangguan sistim distribusi saluran udara tegangan menengah yang   berasal dari dalam sistim antara lain : 
Tegangan lebih
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan lebih terdiri dari :
a)          Tegangan lebih impuls
             Tegangan lebih impuls adalah tegangan yang dapat ditahan oleh peralatan listrik dalam waktu yang terbatas, sebab-sebab terjadinya tegangan lebih impuls adalah:
·          Disebabkan oleh petir
Petir terjadi oleh perbedaan potensi tegangan yang disebabkan oleh terkumpulnya muatan listrik yang sama yaitu positif dan negatif. Bila terjadi beda tegangan yang tinggi, maka terjadi muatan listrik dari awan ke awan atau awan ke tanah. Bila disekitarnya terdapat tiang – tiang saluran listrik yang terkena sambaran petir, maka ini dapat menjadi perantara aliran petir ke tanah, jika arus arus melalui tiang tersebut cukup besar sedangkan tahanan pentahanan kurang baik, maka akan terjadi tegangan yang pada tiangnya. Ini mengakibatkan loncatan muatan listrik dari fasa ke fasa sehingga perantara fasa kan terjadi tegangan yang tinggi ini disebut dengan surja. Petir merambat menuju peralatan – peralatan industri dan akan merusak tranformator.
·            Surja hubung
Surja hubung yaitu gangguan yang datang dari dalam seperti isolasi yang tembus atau isolasi fasa transformator yang sudah tua, sehingga menyebabkan hubung singkat atau isolasi yang sudah pecah.
2)         Tegangan lebih konstan
Tegangan lebih konstan yaitu tegangan lebih yang disebabkan oleh satu dari fasanya putus dan fasa yang lainnya akan terjadi kelebihan tegangan yang tidak begitu besar, tetapi juga akan mengakibatkan kerusakan bagi peralatan listrik yang ada pada sekitar tempat terjadinya tegangan lebih konstan tersebut dan peralatan listrik tersebut akan terbakar karena tegangan lebih tersebut.


3)         Tegangan kurang
Tegangan kurang yaitu dimana terjadinya penurunan tegangan di busbar suatu gardu induk atau terminal – terminal peralatan dibatas tertentu. Tegangan kurang ini adalah akibat terjadinya hubungan singkat pada jaringan listrik , bahwa hubungan singkat ini dapat mengakibatkan turunnya tegangan pada sistim jaringan atau pada tempat – tempat tertentu, tegangan dapat hilang sama sekali sehingga kalau terjadinya tegangan dibawah batas tertentu , maka tegangan pada terminal – terminal akan menganlami penurunan yang mengakibatkan terganggunya operasi kerja suatu alat listrik  (motor listrik ) tersebut.      
4)        Beban lebih
 Beban lebih adalah keadaan operasi yang tidak normal, dimana peralatan – peralatan listrik misalnya transformator , motor-motor listrik mengalami pembebanan yang melebihi dengan kemampuan yang ada. Keadaan yang lebih ini akan menyebabkan arus yang melebihi harga maksimum yang diperolehkan akibat keadaan beban lebih ini berlansung lama akan menimbulkan pengaruh thermis yang menyebabkan cukup berbahaya, terutama sekali kerusakan pada isolasi dan tranformator.
5)         Hubung singkat
Hubung singkat adalah hubungan yang terjadi karena kesalahan – kesalahan antara bagian – bagian yang bertegangan kerja, sebagai akibatnya tidak adanya tahanan pada lingkaran arus dimana kesalahan tersebut terjadi.
Sebab – sebab terjadinya hubung singkat
·          Disebabkan adanya isolasi tembus atau rusak karena tidak tahan terhadap tegangan lebih, baik yang terjadi pada tegangan lebih dari dalam atau tegangan lebih luar ( akibat petir di udara ) maupun karena isolasi tidak kuat lagi atau sudah usang.
·          Adanya pengaruh mekanis yang menyebabkan hantaran putus mengenai fasa yang lain, akibat layang – layang dan angin atau akibat galian yang kurang hati-hati pada kabel bawah tanah.
Akibat dari hubung singkat yang terjadi pada sistim jaringan yaitu turunnya tegangan pada system jaringan atau bahkan pada tempat  – tempat tertentu tegangan tersebut dapat hilang sama sekali.
6)         Pemasangan tidak baik
7)         Kegagalan kerja peralatan pengaman
8)         Penuaan atau peralatan yang rusak
b.         Gangguan dari luar sistim :
Gangguan dari luar sistim terjadi diakibatkan oleh beberapa sebab diantaranya :
1)          Gangguan-gangguan oleh manusia sendiri
·            Pembangunan ( pelebaran, pembongkaran jalan ) yang dapat mengganggu kabel-kabel dibawah tanah.
·            Pencangkulan pada kabel dapat menyebabkan padamnya wilayah-wilayah yang dilayani oleh kabel tersebut.
·            Permainan layang-layang pada saluran udara dapat membuat hubung singkatnya ( korsluit ) saluran tersebut sehingga menyebabkan pemadaman pada wilayah yang dilayani oleh saluran tersebut.
·            Tebangan pohon yang mengenai saluran udara dapat membuat putusnya saluran tersebut.
·            Penyadapan dapat menimbulkan bahaya – bahaya kebakaran.
·            Pembesaran ( pengerusakan ) sekring juga dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
·            Tindakan-tindakan yang menjurus pada sabotase seperti pencurian-pencurian kawat dan tindakan-tindakan sabotase lainnya, dapat menyebabkan tidak saja padamnya sejumlah wilayah tetapi juga kerusakan-kerusakan yang diderita pada peralatan-peralatan tertentu.
2)              Gangguan Hewan
·          Gangguan tikus sering menyebabkan hubung singkat di dalam gardu.
·          Gangguan kelelawar ( kalong ) juga sering menyebabkan hubungan singkat pada saluran udara.
3)         Gangguan Alam
·            Angin kencang dapat menimbulkan tumbangnya tiang-tiang saluran luar, atau beradunya kawat saluran udara sehingga terjadi hubung singkat pada saluran udara.
·            Petir dapat mengganggu saluran udara baik Tegangan Tinggi atau saluran udara Tegangan Menengah.
·            Petir yang mengenai kawat saluran tersebut dapat menyebabkan terputusnya aliran listrik, sehingga berakibat pemadaman pada wilayah-wilayah yang dilayani oleh saluran tersebut.
·            Gempa bumi atau tanah longsor juga dapat menyebabkan gangguan-gangguan pada penyaluran tenaga listrik, tetapi gangguan ini jarang dijumpai di negara kita.  


2.      Gangguan Saluran Kabel Tegangan Menengah
       Penyebab gangguan sistim distribusi saluran kabel tegangan menangah juga berasal dari dalam sistim dan luar sistim.
a)       Penyebab gangguan yang berasal dari dalam sistim antara lain :
1)         Tegangan lebih dan arus tak normal
2)         Pemasangan tidak baik
3)         Beban lebih
4)         Kegagalan kerja peralatan pengaman
5)         Penuaan atau peralatan yang rusak
b)       Penyebab gangguan yang berasal dari luar sistim antara lain:
1)      Gangguan mekanis karna pekerjaan galian
2)      Kendaraan yang lewat diatasnya
3)      Surja petir yang lewat di udara
4)      Deformasi tanah
5)      binatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar