Untuk beradaptasi dari terang ke gelap atau sebaliknya, mata memerlukan waktu, mata selalu tertarik pada yang terang. Cahaya dan terang merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting untuk penglihatan. Tanpa cahaya, dalam kegelapan total manusia tidak melihat apa-apa. Tetapi sebaliknya, dalam terang yang sangat berlebihan mata juga tidak tahan (silau).
Secara umum kita ketahui ada dua sumber cahaya, yaitu sinar alam/matahari (natural light), adalah sinar terang yang datang dari matahari baik secara langsung dan tidak langsung (pantulan). Kedua adalah sinar buatan (artificial light), yaitu terang yang berasal dari lampu-lampu atau sumber cahaya lain buatan manusia.
Bagian ini akan membahas sumber cahaya buatan yang berasal dari lampu-lampu listrik. Dibahas mulai dari prinsip-prinsip cahaya sebagai gejala aliran gelombang elektromagnet, faktor kepekaan mata terhadap panjang gelombang cahaya yang dihasilkan.
Cahaya Sebagai Gejala Aliran Gelombang Elektromagnit
Pada tahun 1861 James Maxwel menemukan bahwa arus listrik menimbulkan medan elektromagnet yang mempunyai kecepatan rambat sama dengan kecepatan rambat gelombang cahaya yang ditemukan sebelumnya yaitu kira-kira 3 x 108 m per detik. Kira-kira 300.000 kilometer per detik. Dari sini kita ketahui bahwa cahaya dapat kita pahami sebagai gelombang elektromagnit. Dengan perkataan lain bahwa perambatan cahaya dilakukan oleh gelombang elektromagnit. Dengan demikian cahaya adalah merupakan suatu gejala getaran, sama halnya dengan gelombang-gelombang panas, TV, radio dan sebagainya, hanya frekuensinya saja yang berbeda
untuk lebih lengkap tentang cahaya silahkan download disini
Secara umum kita ketahui ada dua sumber cahaya, yaitu sinar alam/matahari (natural light), adalah sinar terang yang datang dari matahari baik secara langsung dan tidak langsung (pantulan). Kedua adalah sinar buatan (artificial light), yaitu terang yang berasal dari lampu-lampu atau sumber cahaya lain buatan manusia.
Bagian ini akan membahas sumber cahaya buatan yang berasal dari lampu-lampu listrik. Dibahas mulai dari prinsip-prinsip cahaya sebagai gejala aliran gelombang elektromagnet, faktor kepekaan mata terhadap panjang gelombang cahaya yang dihasilkan.
Cahaya Sebagai Gejala Aliran Gelombang Elektromagnit
Pada tahun 1861 James Maxwel menemukan bahwa arus listrik menimbulkan medan elektromagnet yang mempunyai kecepatan rambat sama dengan kecepatan rambat gelombang cahaya yang ditemukan sebelumnya yaitu kira-kira 3 x 108 m per detik. Kira-kira 300.000 kilometer per detik. Dari sini kita ketahui bahwa cahaya dapat kita pahami sebagai gelombang elektromagnit. Dengan perkataan lain bahwa perambatan cahaya dilakukan oleh gelombang elektromagnit. Dengan demikian cahaya adalah merupakan suatu gejala getaran, sama halnya dengan gelombang-gelombang panas, TV, radio dan sebagainya, hanya frekuensinya saja yang berbeda
untuk lebih lengkap tentang cahaya silahkan download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar